Keunggulan & Inovasi
Keunggulan :
- Memiliki karakter multicultural
- Collaborative with Montessori learning tools
- Mengenal seni budaya Indonesia
- Stimulasi mengenal huruf dan angka
- Pancasila based-learning
Inovasi :
- Curriculum integrated
- Multiple Intelligences
- Character building
- Happy learning
- Beyond center method
Multiple intelligence (kecerdasan ganda) pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Harvard Howard Gardner pada 1983. Ia mengemukakan bahwa kecerdasan manusia dibedakan menjadi delapan jenis.
Hasil penemuan tersebut berasal dari banyaknya penelitian yang ia lakukan. Hasilnya, tes IQ bukan menjadi satu-satunya indikator kecerdasan pada anak. Multiple intelligence mempercayai bahwa orang bisa belajar dalam berbagai cara.
Pertama, kecerdasan anak dinilai dari proses dalam menyelesaikan masalah.
Kedua, cara menemukan persoalan baru dan mencari solusi.
Terakhir, menghasilkan sesuatu yang bernilai dari masalah yang dihadapi.
Jenis Multiple Intelligence Anak
1. Kecerdasan Spasial (Visual)
Kecerdasan spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah dan ruang secara akurat. Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi arsitek, artis dan insinyur karena lihai dalam:
- Membaca dan menulis berdasarkan kesenangan.
- Pandai menyusun teka-teki.
- Menafsirkan gambar, grafik dan bagan.
- Menyukai seni lukis.
- Mampu mengenali pola dengan mudah.
2. Kecerdasan Linguistik (Verbal)
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan dapat menerjemahkan dalam bahasa yang lugas. Anak dengan karakteristik ini pandai menulis cerita, menghafal informasi, dan membaca.
Anak dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi penulis, wartawan, pengacara dan guru karena ahli dalam:
- Mengingat informasi tertulis dan lisan.
- Berdebat atau memberikan pidato persuasif.
- Mampu menjelaskan sesuatu dengan baik.
- Menyelipkan humor ketika bercerita.
3. Kecerdasan Logis (Matematika)
Kecerdasan logis dapat diartikan sebagai kemampuan nalar yang tinggi. Anak dengan jenis kecerdasan ini dapat menganalisis masalah secara logis. Mereka berpikir secara konseptual tentang angka, hubungan dan pola.
Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi ilmuwan, ahli matematika, programmer, insinyur dan akuntan karena lihai dalam:
- Keterampilan memecahkan masalah.
- Menemukan solusi dari ide-ide abstrak.
- Senang melakukan eksperimen ilmiah.
- Mampu menyelesaikan perhitungan yang rumit.
4. Kecerdasan Kinestetik (Jasmani)
Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan menggerakkan anggota tubuh sesuai dengan keinginan otak. Anak dengan kemampuan di bidang ini memiliki koordinasi gerak fisik, mata dan kontrol motorik yang baik.
Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi penari, pembangun, pematung dan aktor karena lihai dalam:
- Keterampilan yang membutuhkan olah fisik.
- Dapat menciptakan karya dengan tangannya.
- Memiliki koordinasi fisik yang sangat baik
- Mampu mengingat gerakan dengan baik..
5. Kecerdasan Musik
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap melodi, ritme dan nada dari musik yang didengar.
Anak dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi pemusik, komposer, penyanyi, guru musik dan konduktor karena ahli dalam:
- Bernyanyi dan bermain alat musik.
- Mengenali pola dan nada dengan mudah.
- Mengingat dengan jelas tentang lagu dan melodi.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan dalam berkomunikasi, peka terhadap emosi orang lain, mudah menyesuaikan diri, memiliki rasa empati yang tinggi dan suka menolong orang lain.
Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi psikolog, filsuf, konselor, pramuniaga dan politikus karena lihai dalam:
- Berkomunikasi dengan baik secara verbal.
- Terampil dalam komunikasi secara nonverbal.
- Mampu melihat situasi dari perspektif yang berbeda.
- Ciptakan hubungan positif dengan orang lain.
- Menyelesaikan konflik secara damai.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal pandai menyadari emosi, perasaan, dan motivasi diri sendiri. Kecerdasan ini dapat membantu merefleksikan dan mengevaluasi diri, serta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Anak dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi filsuf, penulis, ahli teori dan ilmuwan. Alasannya, mereka ahli dalam menganalisis kelebihan dan kekurangan diri sendiri dengan baik.
8. Kecerdasan Naturalistik
Ini menjadi teori terbaru dari Gardner. Menurutnya, anak dengan jenis kecerdasan naturalistik bisa lebih selaras dengan alam dan seisinya. Mereka sangat peka dan menyadari perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Anak yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi ahli biologi dan konservasionis karena tertarik dalam bidang:
- Botani (tumbuh-tumbuhan).
- Biologi (karakteristik tentang makhluk hidup).
- Zoologi (ilmu tentang hewan).
Itulah penjelasan mengenai multiple intelligence dan delapan karakteristik yang dikemukakan oleh Harvard Howard Gardner. Bakat ini sudah ada sejak anak dilahirkan dan dibentuk melalui pola asuh dari orang tua.
Endymion Construction merupakan kontraktor terpercaya di Medan dengan pengalaman luas dalam menangani berbagai jenis proyek konstruksi, mulai dari pembangunan rumah pribadi, gedung komersial, hingga renovasi. Dikenal dengan tim yang kompeten dan berpengalaman, Endymion Construction selalu berfokus pada kualitas hasil kerja yang memuaskan.
BalasHapusSebagai kontraktor profesional, perusahaan ini mengutamakan kepuasan klien dengan menyediakan layanan yang responsif dan solusi konstruksi yang efisien. Mereka menjamin setiap proyek selesai sesuai jadwal dan anggaran yang telah disepakati, sambil tetap menjaga standar kualitas. Selain itu, Endymion Construction memanfaatkan teknologi terkini untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan optimal.
Jika Anda mencari kontraktor di Medan yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik, Endymion Construction adalah pilihan yang tepat. Dengan mereka, proyek konstruksi Anda dijamin berjalan lancar dan sukses.